Pemda Muna Barat Luncurkan Program Insentif untuk Guru Ngaji dan Guru Non PNS, Perkuat Pendidikan dan Ketakwaan

  • Minggu, 04 Februari 2024 - 17:40:51 WIB
  • Penulis
Pemda Muna Barat Luncurkan Program Insentif untuk Guru Ngaji dan Guru Non PNS, Perkuat Pendidikan dan Ketakwaan

Sebuah langkah signifikan untuk pendidikan dan pembinaan karakter di Kabupaten Muna Barat, Penjabat (Pj) Bupati Dr. Bahri, S.STP, M.Si, bersama Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Ramadan,S.Pd, M.Pd bertempat di pelataran Rujab Pj Bupati Muna Barat pada Kamis, 21 Desember 2023, mengumumkan pemberian insentif kepada guru ngaji dan guru non PNS. Program ini adalah inisiatif baru yang dirancang untuk mengembangkan pendidikan yang holistik di daerah ini.

Dalam sambutan nya Dr. bahri menyatakan ada 4 poin penting yang perlu digaris bawahi.

  1. Meningkatkan Kualitas Ketakwaan dan Aspek Spiritual “Dalam pendidikan, penting bagi kita untuk tidak hanya mengejar aspek kognitif tetapi juga mengembangkan aspek spiritual. Guru ngaji kami memainkan peran penting dalam hal ini, mengasah ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan membina spiritualitas anak-anak kita. Ini adalah pilar penting dalam pembentukan karakter dan pembinaan generasi muda kita.”
  2. Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 Meskipun pengelolaan guru agama secara umum berada di bawah kewenangan Kementerian Agama, berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, kami memiliki ruang untuk berintervensi dalam pendidikan. UU ini mengatur tentang kewenangan pemerintah daerah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, dengan menekankan pada desentralisasi dan kewenangan daerah untuk mengelola pelayanan publik. Ini memungkinkan kami untuk mengembangkan dan membiayai aspek-aspek tertentu dari pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal, termasuk kurikulum muatan lokal. Program 'Guru Ngaji Masuk Kelas' adalah salah satu inisiatif dalam kerangka UU ini.
  3. Edukasi Anti Korupsi oleh Guru Ngaji Setiap kali guru ngaji memasuki kelas untuk mengajar, mereka juga memberikan edukasi tentang korupsi. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam pencegahan korupsi, mengintegrasikan nilai-nilai integritas sejak dini kepada anak-anak kita.
  4. Perlindungan Melalui BPJS Ketenagakerjaan Kami juga telah mendaftarkan semua guru ngaji dan guru non ASN di BPJS Ketenagakerjaan, dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Ini adalah bentuk penghargaan dan perlindungan kami kepada mereka yang telah berdedikasi dalam pendidikan dan pembangunan karakter masyarakat Muna Barat.

Jumlah guru ngaji yang mendapatkan insentif pada tahun ini sebanyak 150 orang    sedangkan untuk guru Non ASN berjumlah 282 orang termasuk didalamnya guru PAUD, guru SD, Guru SMP)  masing-masing diberikan insentif Rp. 300.000/ bulan. Pada tahun ini guru PAUD negeri dulu menerima insnentif, tahun 2024 kami sudah menganggarkan untuk PAUD swasta.

"Inisiatif ini merupakan langkah konkrit kami dalam membangun Muna Barat yang lebih baik. Melalui pendidikan dan pembinaan karakter, kita bersama-sama membangun fondasi yang kuat untuk generasi penerus bangsa, serta pendidikan yang berakhlak dan berinovasi adalah pilar utama dari visi BARAKATI, "ujar Bahri" .

Keseriusan Pemda Muna Barat dalam memperhatikan kesejahteraan para pendidik terlihat jelas dalam langkah-langkah ini. "Kami memandang setiap pendidik sebagai mitra dalam pembangunan masa depan dan dengan memberikan insentif ini, kami ingin mereka tahu bahwa kontribusi mereka sangat kami hargai," tutup Ramadhan.

Dengan peluncuran program ini, Pemda Muna Barat berharap untuk tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperkuat ketakwaan dan integritas di kalangan generasi muda, membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Muna Barat yang cerah.

https://kominfo.munabarat.go.id/berita/pemda-muna-barat…an-dan-ketakwaan/

  • Minggu, 04 Februari 2024 - 17:40:51 WIB
  • Penulis

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait